Sering para trader khususnya pemula, bertanya-tanya tentang skala yang
tepat untuk melihat chart. Pertanyaan yang terdengar tolol? Tidak juga. Jika
menilik secara lebih mendalam, kita akan paham kenapa ada orang yang pilih
menganalisa chart dengan soom 100% atau 125% atau bahkan 75%.
Mari kita membuat analogi. Seumpama kita melihat deretan semut yang
berjalan beriringan. Jika kita melihat lebih dekat, maka kita akan mengamati
semut tersebut dengan lebih jelas. Kita bisa melihat bahwa mereka mempunyai
anggota tubuh dan bahwa mereka mengikuti rombongannya. Namun jika kita
mengamati terlalu dekat, kita hanya fokus terhadap rombongan semut tersebut
tanpa tahu kenapa mereka berbaris menuju arah tertentu. Jika kita ingin
mengetahui alasan mereka berbaris, maka kita harus mundur beberapa langkah.
Nantinya kita akan melihat hal yang menyebabkan semut tersebut berbaris,
misalnya mereka menuju makanan manis.
Begitu pula dengan sikap kita ketika melihat chart. Dengan zoom besar,
kita akan melihat detail dari chart tersebut. Sebaliknya dengan zoom kecil,
maka kita bisa melihat keseluruhan chart dalam skala besar. Jadi bagaimana? Apa
kita harus melihat chart dengan skala besar atau skala kecil? Ini terserah
bagaimana anda memilih. Akan lebih baik jika anda melakukan analisa baik dengan
skala besar mau pun kecil. Toh, tidak terlalu repot. Anda hanya harus
menggerakkan kursor dan melakukan beberapa klik. Memang akan lebih memakan
waktu sebab kesannya anda harus dua kali kerja. Tetapi demi hasil analisa yang
lebih akurat tentunya hal ini sebanding dengan hasil yang kita dapatkan.